6 Fakta Mengerikan Gempa Bumi di Nepal

                                                             source:nbcnews.com

Gempa berkekuatan 7,8 skala Ritcher yang menghantam Kathmandu, Nepal Sabtu 25 April 2015 ternyata memakan banyak korban. Setidaknya jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 2500 orang. Gempa yang memakan korban di India dan beberapa negara tetangga lainnya ini merupakan gempa terburuk yang melanda Nepal. Tapi ternyata Nepal cukup sering dilanda gempa bahkan sejak ratusan tahun silam. Para peneliti pun sudah memprediksi gempa ini akan menimpa Nepal akan Terjadi, ini karena letak Nepal yang berada di titik-titik rawan gempa.Berikut ini adalah fakta-fakta penting yang harus kalian tahu tentang gempa di Nepal:

1.Gempa Terbesar


                                                                 source:favload.com



Gempa yang terjadi pada 25 April 2015 merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah geologi Nepal. Besar gempa mencapi 7,8 skala Ritcher yang berpusat kurang dari 50 mil dari ibukota Nepal dan telah menewaskan lebih dari 2.500 orang di Nepal, India danTibet. Dua gempa bumi kuat telah melanda Nepal selama 81 tahun terakhir, yakni 8.3 skala Ritcher pada ​​gempa tahun 1934 dan gempa 8,6 skala Ritcher pada 1950.

2.Rawan Gempa
                                                                   source:bbc.com

Menurut ahli geologi negara-negara si Asia Selatan seperti Nepal dan India rawan gempa dengan intensitas gempar terjadi beberapa kali setiap tahun. Gempa besar terakhir yang melanda Nepal adalah pada 1934. Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan USAID pada 2013 silam, Santosh Gyawali, spesialis bencana senior Nepal memprediksi gempa Nepal bisa menyebabkan setidaknya 100.000 kematian, 300.000 luka-luka dan 1,6 juta mengungsi dari ibu kota.Prediksi ini hampir menyamai gempa yang terjadi sabtu lalu

3.Potensi Kematian Tertinggi
                                                              source:nypost.com

Para peneliti membandingkan 21 kota beresiko gempa diseluruh dunia dan menemukan bahwa Kathmandu, sejauh in memiliki potensi teringgi mengalami gempa mematikan. Salah satu sebabnya adalah kualitas bangunan yang buruk, sehingga ketika terjadi gempa resiko kematian lebih tinggi. Nepal telah berusaha untuk meningkatkan keamanan dan infrastruktur dengan memperbarui kode bangunan selama lebih dari dua dekade. 
Menurut Engineers Without Borders Inggris, 80% bangunan baru di Nepal dibangun secara informal, tanpa keahlian teknik. Sekitar 3/4 dari seluruh kematian korban gempa diakibatkan karena tertimbun reruntuhan bangunan. 

4. Berpotensi Mengalami Longsor Besar

                                                      source:english.farsnews.com

Posisi Nepal yang terletak di perbatasan antara India dan Eurasia menyebabkannya rawan dihantam gempa, pasalnya dibawah Nepal terdapat lempengan-lempengan benua yang terus bertabrakan selama 50 juta tahun. Tabrakan ini jugalah yang akhirnya menciptakan gunung Himalaya. Gempa terbaru kali ini dikhawatirkan memancing timbulnya tanah longsor akibat dari kuatnya getaran dibawah tanag, banyaknya pegunungan di sekitar wilayah Nepal semakin memperbesar resiko longsor. Sebagai perbandingan China yang mengalami gempa bumi pada 2008 silam dengan besar 7,9 menghasilkan 200.000 lonsor, maka Nepal diprediksi mengalami hal serupa

 5.Penyebab Kematian Utama Bukan Gempa tapi Kualitas Bangunan
                                                                source:kirotv.com
Sejak satu dekade silam Nepal selalu bermasalah soal kualitas bangunan. Kemiskinan dan kurangnya tenaga ahli dalam bidang arsitektur membuat warga Nepal membangun rumah atau gedung "asal berdiri". Pada 1988 silam gempar 6,8 juga pernah menghantam Nepal dan  merusak hampir 65.000 bangunan di Nepal. Pemerintah Nepal menyadari pentingnya stabilitas bangunan dan merancang kode bangunan nasional sejak 1995, namun pelaksanaanya tidak mengalami perkembangan berarti.

6.Libatkan Banyak Insinyur
                                                                source:wisegeek.com
Nepal menciptakan badan pemerintah baru yang berugas menangani gempa bumi dan kualitas bangunan. Sejak Oktober 2012, USAID telah bekerja sama dengan NSET-Nepal pada pelaksanaan kode bangunan di 24 kota Nepal dengan jumlah penduduk lebih dari 2 juta orang. Proyek ini juga akan melatih sedikitnya 400 insinyur dan 1.800 tukang batu. Program ini bertujuan mewujudkan Nepal aman Gempa pada 2020


SUMBER: CNN

0 komentar:

Posting Komentar