3 Hal yang Bisa Kamu Pelajari dari Valentino Rossi



Valentino Rossi, pembalap kelahiran Italia 16 februari 1979 ini sudah 13 tahun mengarungi dunia racing. Namun tidak sepanjang hidupnya dilalui dengan keberhasilan, ada saat-saat Rossi pun mengalami kegagalan beruntun. Bahkan karena kegagalan itu Rossi sempat tidak diperhitungkan di arena balapan. Namun pria lajang berusia 36tahun ini tidak menyerah. Perlahan tapi pasti sejak 2012 Rossi mulai bangkit dan merebut podium-podium yang selama ini dikuasi pembalap-pembalap muda macam Jorge Lorenzo dan Marc Marquez. Ada banyak yang bisa kita teladani dari Rossi disamping sifat-sifat buruknya yang lain, berikut pemaparannya

a.Rendah Hati



 

Sudah mendapat podium pertama sejak berusia 23tahun ternyata tidak membuat pria berambut ikal ini besar kepala. Rossi dimata kawan dekatnya adalah sosok yang sangat bersahabat, baginya keberhasilan bisa didapat karena bantuan tim bukan semata karena kemampuannya. Rossi adalah sosok yang ambisius, selalu ingin memang namun tetap menghormati pesaingnya, ini terlihat dari berbagai komentar positif yang ia tujukan pada lawan-lawannya.

"Saya tidak cukup fit tapi pada akhir lomba saya tetap berusaha untuk mendapatkan salah satu dari tiga podium. Berada di podium bagi saya merupakan sebuah kejaiban karena ada banyak pembalap hebat disana. Saya telah banyak mengalami kekalahan dan tidak bisa mencapai tingkat yang paling baik. Dalam balapan saya juga menderita banyak, terutama di lap pertama. Namun keberadaan Jorge Lorenzo yang sangat kuat membuat saya kembali bersemangat," kata Rossi selepas menjalani race di Sirkuit Mugello, Minggu (31/5)

b.Menjadi Pencetus

Valentino Rosi adalah pembalap pertama yang berhasil membuat brand dengan memilih nomer 46 dan warna kuning sebagai ciri khasnya. Dialah pembalap pertama yang melebarkan sayap dengan berbisnis, menjual berbagai merchandise yang diproduksi perusahaannya sendiri VR46. Para penggemar Rossi sangat loyal padanya, kalian bisa melihat bagaimana fans Rossi bersikap yakni selalu menggunakan produk-produk VR46. Julukannya "The Doctor" juga menjadi branding tersendiri, sebelum memiliki nick name The Doctor, Rossi terlebih dulu menggunakan Rossifumi saat ia  masih berada dikela 250cc. Rossi sadar betul pentingnya branding sehingga ia tak ingin melepaskan angka 46 meskipun sudah berpindah pindah motor. Brand membuatnya menjadi pembalap yang unik

c.Passion yang kuat

Valentino Rossi jelaslah pembalap yang penuh dengann passion, terbukti diusianya yang sudah 36tahun ia masih terus berusaha meraih kemenangan. Lawan-lawannya seperti Marquez, Dani Pedrosa dan Lorenzo jauh lebih muda namun tak membuat Rossi berkecil hati. Sebaliknya, ia menjadikan fakta ini sebagai pelecut semangat. Ini jugalah yang membuat Rossi selalu tersenyum baik ketika berdiri diatas podium maupun hanya mampu finish di 10 besar.

 

1 komentar: