Hati-hati, Selain Beras 3 Makanan ini Juga Pernah di Palsukan


Beberapa pekan lalu kita dihebohkan dengan fakta adanya beras palsu yang berada dipasaran khususnya daerah Bekasi. Setelah diteliti beras tersebut ternyata mengandung komponen-komponen pembuat plastik yang pastinya membahayakan jika dikonsumsi manusia. Belum diketahui produsen beras palsu ini dan pemerintah masih terus melakukan penyelidikan, namun pemberitaan ini membuat warga resah apalagi setelah melihat konsumen beras jenis ini jatuh sakit atau setidaknya mengalami diare dan muntah berat.

Beras Palsu selain Indonesia juga santer terdengar muncul di Singapura dan diyakini berasal dari China. Negara terpadat didunia ini memang dikenal kurang selektif dalam meloloskan penganan berstandar, mulai dari daging babi hingga mainan seluruhnya dicap berbahaya. Lalu timbul pertanyaan selain beras makanan apalagi kira-kira dipalsukan di China? ingin tahu lebih lanjut? baca sampai akhir ya:



1.Telur Palsu

Berita telur palsu di China booming setelah salah satu stasiun televisi nasional China Munhwa menayangkan investigasi tentang kasus ini. Dalam investigasi tersebut diketahui telur buatan ini dibuat seluruhnya dengan bahan kimia dan dijual dengan harga setengah dari telur asli. Kasus yang merebak pada 2007 ini pun menyedot perhatian hampir seluruh orang di dunia. Semua mata saat itu hanya tertuju pada Kota Zhengzhou, Provinsi Henan yang menjadi basis pembuatan dan penjualan telur-telur palsu tersebut. 

Proses pembuatan telur palsu itu juga ternyata bsangat mudah, bagian putih telurnya dibuat dari larutan sodium alginate, larutan inilah yang membuat telur palsu ini terlihat memiliki cairan bening kental seperti layaknya telur asli. Sementara kuning telurnya dibuat dari suatu cairan khusus yang dipadarkan kemudian dilarutkan kedalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari telur buatan tersebut setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya. Untuk bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut antara lain getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental.Cukup sulit membedakan antara telur palsu dan asli namun biasanya telur palsu bentuknya lebih besar dan setelah dimasak mudah hancur, warna kuning telur juga lebih pucat dari yang seharusnya. (http://www.tohazakaria.com/telur-palsu-dari-cina/)

2. Daging palsu

 Di China ada banyak daging yang diipalsukan yakni daging sapi, babi dan kambing, keduanya mulai santer diberitakan pada akhir 2013 silam setelah kepolisian Xi'an Provinsi Shaanxi menyita lebih dari 20.000 kg daging sapi palsu. Selidik punya selidik, daging palsu ini dibuat dari daging babi dengan tambahan lilin paraffin dan garam industri. Sementara daging kambing palsu diketahui dibuat dari daging tikus, rubah dan musang. Selain menjual daging palsu para pedagang nakal di China juga menjual daging terinfeksi serta menyuntikkan air ke daging untuk menaikkan beratnya. Kepolisian setempat tidak menyebutkan bahank kimia apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan daging palsu ini, namun memastikan dapat menyebabkan kematian. (http://berbagiyangbaik.blogspot.com/2014/05/9-makanan-palsu-dari-cina.html)

3.Wine Palsu

Pemalsuan anggur adalah bisnis besar dan menguntungkan di Cina, dengan metode yang lebih canggih kini semakin banyak anggur tiruan dari merek-merek terkenal. CTV China melaporkan bahwa 50 persen dari anggur yang dijual di China bisa jadi palsu tetapi sebagian besar termasuk merek high-profile - seperti Bordeaux Chateau Latour dan Chateau Laffite, serta Penfolds. Anggur berharga mahal ini dikeluarkan dari botolnya dan digantikan dengan anggur lokal yang tidak diketahui kualitasnya. Pembuat wine palsu mengambil keuntungan dengan tingginya harga anggur impor. Anggur palsu ini biasanya ditujukan untuk pelanggan China yang kurang berpengalaman soal anggur. (https://au.news.yahoo.com/thewest/a/22829109/china-bottle-tech-checks-smash-fake-wine-market/)
AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China . Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik perhatian publik Korea. Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo,telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China,” melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”. Sepersepuluh Harga Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. “‘Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.”‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya. Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll. Korea Dikecewakan Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan.
Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak. Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China. Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong . Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”
Baca liputan tentang Kursus Membuat Telur ini di sini: EraBaru - See more at: http://www.tohazakaria.com/telur-palsu-dari-cina/#sthash.EALCOISm.dpuf
AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China . Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik perhatian publik Korea. Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo,telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China,” melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”. Sepersepuluh Harga Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. “‘Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.”‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya. Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll. Korea Dikecewakan Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan.
Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak. Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China. Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong . Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”
Baca liputan tentang Kursus Membuat Telu - See more at: http://www.tohazakaria.com/telur-palsu-dari-cina/#sthash.EALCOISm.dpuf
AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China . Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik perhatian publik Korea. Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo,telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China,” melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”. Sepersepuluh Harga Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. “‘Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.”‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya. Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll. Korea Dikecewakan Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan.
Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak. Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China. Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong . Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”
Baca liputan tentang Kursus Membuat Telur ini di sini: EraBaru - See more at: http://www.tohazakaria.com/telur-palsu-dari-cina/#sthash.EALCOISm.dpuf
AS , dan Jepang yang menolak menggunakan produk-produk buatan China . Tayangan ini juga berbicara mengenai telur-telur buatan yang merajalela di China , acara ini telah menarik perhatian publik Korea. Menyusul acara tersebut, koran nomor satu Korea, Chosun Ilbo,telah menerbitkan sebuah artikel berjudul “MBC Special mengekspos telur-telur tiruan buatan China,” melaporkan secara rinci bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. Dong-A Ilbo, koran Korea lainnya, pada 14 Agustus 2007 juga telah menerbitkan sebuah laporan berjudul “Telur-telur buatan dari China dibuat dari bahan-bahan kimia telah muncul di pasaran”. Sepersepuluh Harga Menurut laporan dari Chosun Ilbo, karena peningkatan tajam harga-harga makanan di China, telur-telur buatan, yang dibuat hanya dari bahan kimia tanpa bahan alami, telah muncul di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan.
Mr. Wang, yang menjalankan sebuah perusahaan yang membuat bahan tambahan makanan, menjelaskan bagaimana telur-telur tiruan itu dibuat. “‘Putih telur’ dibuat dengan melarutkan sodium alginate dalam air. Larutan tersebut akan terlihat seperti cairan bening yang kental dan sulit membedakannya dengan putih telur yang sebenarnya.”‘Kuning telur’ dibuat dengan menyekop suatu carian dengan pigmen kuning dan memadatkan serokan cairan tersebut ke dalam larutan kalsium klorida. Akhirnya, ‘putih telur’ dan ‘kuning telur’ dibungkus ke dalam ‘kulit telur’ yang dibuat dari kalsium karbonat. “Jika ditambahkan tepung kanji atau bubuk kuning telur pada ‘kuning telur’ tersebut, tekstur dari sebuah telur buatan setelah dimasak hampir identik dengan telur yang sebenarnya. Wang mengatakan hanya menghabiskan 0,55 yuan (0,07 dolar AS) untuk membuat lebih dari 2 butir telur, kurang dari sepersepuluh harga telur yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS.) Bahan utama dalam telur-telur buatan tersebut adalah bahan tambahan makanan, getah damar, kanji, pengeras, dan pigmen-pigmen. Konsumsi yang berlebihan atas bahan-bahan tersebut akan merusak perut dan menyebabkan gejala-gejala seperti kehilangan ingatan dan keterlambatan mental, dll. Korea Dikecewakan Dokumenter khusus dan laporan berita tersebut telah menuai perhatian dan kegemparan di tengah penduduk Korea . Banyak orang Korea menyatakan bahwa meskipun produk-produk buatan China seperti pakaian, elektronik, dan lain-lainnya terbilang murah dan telah membawa kenyamanan bagi hidup mereka, kualitas dan keamanannya sungguh mengkhawatirkan.
Belum lama ini, berbagai mainan buatan China telah ditarik dari rak-rak supermarket karena cat pada mainan tersebut mengandung sejumlah logam berat yang sangat tinggi dan dapat mengancam keselamatan anak-anak. Kursus Membuat Telur Buatan Diiklankan Secara Online di China. Fakta telur buatan bukanlah hal baru di China . Kursus-kursus latihan untuk “membuat telur buatan” tersebar luas di Beijing, Provinsi Henan, Shandong, Hebei dan Guangdong . Seorang wartawan Epoch Times telah melakukan pencarian di Internet dan menemukan banyak iklan seperti itu. Kelas-kelas dilakukan dari satu sampai dua hari dan biayanya berkisar antara 300 sampai 800 yuan (40-100 dolar AS). Sebuah pusat latihan tertentu di Kota Shangqiu mengajarkan teknik pembuatan telur buatan dan memberikan cetakan gratis dalam kursus tersebut. Pusat latihan tersebut menjamin bahwa “Anda sulit dapat membedakan bentuk dan rasa antara produk kami dengan telur yang sebenarnya.”
Baca liputan tentang Kursus Membuat Telur ini di sini: EraBaru - See more at: http://www.tohazakaria.com/telur-palsu-dari-cina/#sthash.EALCOISm.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar