Google glass dibuat untuk mengubah orang-orang menjadi manusia cyborg alias berjalan menggunakan kacamata permanen. Tapi masyarakay berlum siap menerima ide itu dan berjalan membawa komputer di dua bola matanya yang mau tidak mau mengganggu penglihatan dan wajah mereka. Tapi ternyata ada perusahaan kecil di Amerika Serikat (AS) tetap memproduksi kacamata berbasis komputer ini yang dimaksudnya untuk meningkatkan fokus dan memori.
Google glass lebih seperti kacamata untuk otak sekaligus mata anda, disisi kanan dan kirinya terdapat tali gelang bluetooth. Tali ini melekat pada tiga frame sensot, satu diakhir setiap ujungnya membentang di atas kepala penggunaa. Sensor dalam gelang ini memiliki sebuah pin yang dapat menempel pada kulit dan memonitor aktifitas otak. Umpan balik dari saraf otak akan berpengaruh terhadap warna lensa, tapi jika anda tidak memiliki konsentrasi penuh mata kacamata akan tetap berwarna gelap.
Ketika konsentrasi bisa diberikan kacamata akan terasa lebih ringan tak lagi gelap. Menurut google dengan belatih menjaga lensa manusia sekaligus dapat belajar bagaimana untuk menjaga otak berfungsi dengan baik dalam waktu lebih lama. Google glass memiliki aplikasi smartphone yang terdiri dari lima program pelatihan yang dikembangkan oleh NASA untuk mengukur tingkat perhatian pilot.
Percobaan pada pilot NASA menunjukkan kinerja otak pilot termasuk fokus, kinerja, tidur, ketenangan dan suasana hati menjadi lebih baik ketika menggunakan google glass. Para peneliti yang sudah melakukan eksperimen selama 10tahun terakhir demi menguji google glass ini percaya google glass memungkinkan orang-orang meningkatkan kinerja otak mereka.
Tapi di Amerika sendiri produk ini tidak begitu diminati karena pemaikaiannya dianggap merepotkan dan membuat manusia seperti robot. Padahal masyarakat menginginkan kacamata yang justru tidak membuat repot, ringat dan fashionable.
0 komentar:
Posting Komentar