Berciuman mungkin sudah bukan hal aneh lagi buat anak-anak muda di jaman yang gila ini. Berciuman mereka lakukan dengan alasan untuk saling mendekatkan dan memahami, meskipun pada akhirnya sebenarnya berciuman itu hanyalah tindakan coba-coba yang berawal dari keingintahuan mereka tentang sensasi berciuman. Bagi kalian yang belum menikah ada baiknya untuk berciuman setelah menikah saja, namun semua kembali ke diri masing-masing. Nah berbicara tentang berciuman yang begitu menarik ini apa sih yang membuatnya begitu spesial? tentu saja karena sensasi yang timbulkan olehnya.
Ternyata ketika bibir saling bertemu dan mengulun ada banyak reaksi kimia yang terjadi dan menimbulkan perasaan senang sesaat. Lalu sebenarnya apa sih yang terjadi pada tubuhku ketika berciuman hingga perasaanmu bisa seperti kembang api ketika melakukannya? Baca pennjelasan dibawah ini agar kamu tahu alasannya:
1.Wajah dan Mulut
Ketika berciuman wajah orang-orang akan miring ke kanan, setidaknya sekitar 80% orang memiringkan kepalanya agar bisa berciuman. Ketika bibir dan bibir bersentuhan ada 200 lebih saraf sensitif yang menjadi aktif sehingga menyebabkan ledak sensory. Saraf yang terdapat pada bibir diketahui lebih sensitif dibanding ujung jari kalian yang super sensitif.
Sementara itu hidung akan saling menangkap aroma tubuh dan memancarkan penarik kimia yang bisa memancing gairah.Ciuman cepat diketahui melibatkan kerja beberapa obat, sementara berciuman dengan penuh gairah diketahui melibatkan sampai 24 otot wajah yang dapat menghilangkan 100 kalori dalam tubuh.
Hal serupa terjadi dengan lidahmu, ketika berciuman lidah memompa keluar air ludah dengan jumlah banya, ketika saling beradu lidah dengan pasangan ada sekitar 9 mililiter air yang saling beradu antara lidah pasangan. Perlu kalian tahu air liur tersebut mengandung 1 miliar bakter, namun berita baiknya 95% bakteri tersebut tidak berbahaya.
2.Aliran Darah
Berciuman mengirimkan gelombang kejutan di seluruh tubuh kalian yang dapat meningkatkan aliran darah ke daerah-daerah tertentu. Untuk wanita bagian dada kalian akan menegang, perut juga mengeras serta sensai seperti kesemutan terjadi pada bagian alat kelamin.3.Kelenjar adrenal
Ketika berciuman tubuhmu merasakan keriuhan yang mendorong kelenjar adrenal melepaskan adrenalin. Tanda-tanda adrenalin keluar dari tubunya adalah hati berdebar-debar, napas berat, atau telapak tangan berkeringat. Menurut pentliti berciuman akhirnya bisa memicu perasaan damai bukan sebaliknya yakni bergairah
4.Otak
Sensasi fisik yang tubuh kalian rasakan mendorok otak mengeluarkan sebuah zat yakni dopamin, zat ini merupakan neurotransmitter yang berhubungan dengan kesenangan. Pada saat yang sama, bagian lain dari otak kalian mematikan emosi negatif. Inilah yang membuat perasaan kalian menjadi senang ketika berciuman. Saat bibir saling mengunci kemungkinan kalian dan pasangan juga mendorong kelenjar pituitari untuk melepaskan oksitosin, yang "ikatan hormon." Kalian berdua mungkin sudah membentuk ikatan emosional ketika sudah berciuman
5.Suasana hati
Setiap jenis ciuman dapat mengurangi ketegangan dan menambah kebahagiaan. Pasangan yang seriung berciuman mungkin bisa memiliki hubungan yang lebih panjang dan ikatan emosional yang lebih baik serta mencapai hubungan memuaskan.
Melihat bagaimana tubuh kalian bereaksi ketika berciuman dan bagaimana efek berciuman itu sendiri bukankah lebih baik berciuman dilakukan setelah menikah? Mendapati sensasi membahagiakan dengan suami atau yang sah secara agama dan negara akan membuat perasaan kalian lebih bahagia. Selain itu berciuman setelah menikah bisa menghindarkan kalian dari hal-hal yang tidak diingikan seperti perzinahan dan hamil sebelum menikah
sumber: womenshealthmag.com
jadi pengen cipoks :*
BalasHapus