Kalian pernah melihat diberbagai tayangan televisi bagaimana kaum pedalaman berburu? pasti menggunakan panah kan? kalian pasti juga pernah memikirkan apa yang membuat buruan itu mati setelah dipanah selain tentu saja karena kehilangan banyak darah. Sebab kehilangan banyak darah tidak cukup membuat binatang buruan tewas dengan cepat. Sebelum berburu para pemburu melumuri panahnya dengan racun. Jangan kalian pikir dijaman dahulu dipedalaman sana yang jauh dari modernitas racun-racun sintetis dari kobra dan tarantula mudah didapat. Selama satu abad silam racun pemburu masih menjad misteri, hingga beberapa dekade silam para peneliti mulai mencari racun-racun itu.
Hasilnya sangat mengejutkan, para peneliti menemukam pemburu dari Kolombia tepatnya suku Embera berburu burung, monyet dan hewan kecil lainnya menggunakan racun katak kuning. Katak ini pada jaman dulu sering disebut sebagai katak emas. Racun dari katak yang panjangnya tidak sampai 7cm ini bisa membunuh 10 orang dewasa dan menempatkannya sebagai hewan paling beracun. Beberapa suku ada juga yang menyebutnya sebagai katak panah beracun. Dari jauh katak-katak yang rata-rata memiliki panjang 1,5cm ini terlihat cantik karena memiliki warna emas terang. Berikut ini fakta-fakta mengejutkan yang membuatmu harus menghindari katak kuning:
1.Jilatannya Beracun
Jutaan hewan didunia rata-rata bisa menghasilan zat beracun, namun kebanyakan racun itu hanya akan keluar jika mereka mengigit atau melakukan serangan terhadap objek disekitarnya yang dirasa mengganggu. Racun kobra misalnya tidak akan berpengaruh apapun jika hanya tersentuh oleh tangan kalian atau menyuntikkan racunnya kedalam tubuh. Tapi katak kuning tidak seperti itu, racun katak berada di dalam kalenjar yang berada di bawah kulit mereka, jika kalian menyentuhnya dengan sengaja maka kelumpuhan akan segera menhamipiri. Jilatannya jelas akan membawa resiko kematian buat kalian
2.Pembunuh Mengerikan
source:people.uwec.edu
Katak kuning memiliki racun bernama batrachotoxin yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian ketika memasuki aliran darah, bahkan dalam jumlah sangat kecil. Batrachotoxin merupakan kelompok besar bahan kimia yang dikenal sebagai alkaloid, zat kimia ini banyak ditemukan pada hewan dan tumbuhan beracun. Dalam sebuah penelitian yang dipublish pada 1978 menuturkan masyarakat lokal mencari racun katak dengan menusuk tenggorokan katak kuning dan racun akan keluar dari salah satu kakinya bersamaan dengan buih putih yang keluar di bagian belakang katak.
3.Racunnya bisa bertahan hingga satu tahun
source:nationalzoo.si.edu
Katak yang banyak hidup di hutan-hutan Peru dan Ekuador ini memiliki racun alkaloid yang disebut epibatidine dan phantasmidine yang bertahan hingga 12 bulan. Menurut penelitian yang diterbitkan pada 1998 sejumlah kecil epibatidine dapat menyebabkan kerusakan parah pada otak hewan dan otot. Racun ini dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan, tekanan darah tinggi, kejang dan kematian.
4.Bayi Katak juga beracun
source:arkive.org
Dalam studi yang dilakukan oleh University Height, Ohio pada 2014 silam ditemukan bahwa ibu katakan juga memasok racun kepada berudu atau anak katak. Berudu menyerap racun dan akhirnya menjadi beracun. Racun berupa alkaloid ini sengaja diberikan sang ibu untuk melindungi berudu dari predator semacam capung. Menurut pengamatan para peneliti serangan predator terhadap berudu hampir tidak pernah terjadi.
5.Semakin Cerah Semakin Beracun
en.wikipedia.org
Ya, warna katak diketahui menentukan ada atau tidaknya racun dalam tubuhnya, menurut Kyle Summers dari dari East Carolina University di Greenville, yang telah mempelajari katak kuning selama 30 tahun mengatakan katak yang beracun memiliki warna kulit cerah dengan berbagai polanya termasuk putih, hitam, kuning, oranye, merah, hijau, biru. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 menunjukkan katak yang memiliki warna mencolok adalah yang paling beracun. Para peneliti menyarankan orang-orang menghindar jika menemukan katak-katak berwarna terang
6.Awalnya tidak beracun
source:barkeley.edu
Menurut Juan Santos dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada mengatakan katak emas ini pertama kali ditemukan di hutan Amerika Selatan bagian utara sekitar 30juta tahun lalu berada tidak lebih tinggi dari 2500m di atas permukaan laut. Leluhur katak panah sebenarnya'tidak beracun, dan tidak pula mereka berwarna-warni dan berukuran kecil. Katak emas di era masa kini dengan racunnya yang mematikan adalah hasil evolusi, terutama ketika mereka mulai mengonsumsi semut beracun. Pada masa lalu katak tidak membuat racun sendiri melainkan mendapatkannya dari hewan yang mereka konsumsi dan menyembunyikan racun dalam tubuh mereka. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kulit katak emas diketahui berasal dari semut, kumbang dan kaki seribu
7.Bisa Menjadi Obat Kanker
source:arkive.org
Beberapa penemuan memperlihatkan bahwa eberapa alkaloid ternyata memiliki aktivitas antikanker, sementara yang lain berfungsi sebagai stimulan yang mirip dengan kafein. Epibatidine dan phantasmidine adalah contoh utama. Zai ini mungkin mematikan, tetapi juga bagus menjadi penenang sama seperti nikotin. Racun katak emas ini disinyalir bisa menjadi obat penghilang rasa sakit yang lebih baik. Kulit katak dengan pola merah strawberi juga diketahui bisa menangkis beberapa bakteri dan jamur
Seperti banyak amfibi langka lainnya katak panah beracun kini terancam mengalami kepunahan, karena hutan tempat mereka tinggal di telah dibajak manusia. Mereka juga mungkin menghadapi risiko serangan bakteri dari jamur yang disebur chytridiomycosis yang membunuh amfibi dengan menginfeksi kulit mereka. Jadi jika kalian menemukan katak jenis ini, tolong jangan bunuh dan sakiti cukup hindari saja. Mereka tidak akan menyerang kalian jika kalian juga bersahabat dengan mereka
Sumber: BBC
wah ternyata begitu ya tentang macam macam katak, mungkin lain kali ane cari tuh katak hehe
BalasHapushehe..boleh boleh...salam kenal ya mas Arif..makasih udh mampir di blog yang udah gak pernah di update ini ^_^
BalasHapussaya di rumah suka dateng terus kodok warna nya orange tapi kulitnya tekstur kasar, beracun kah?
BalasHapuskalo itu kayaknya engga karena katak yang di got got emang biasanya jadi berwarna oranye mba Dita
BalasHapusKalau kataknya cantik kayak kamu bisa gak mengeluarkan racun cinta :v
BalasHapusKalau kataknya cantik kayak kamu bisa gak mengeluarkan racun cinta :v
BalasHapusmkasih info nya sangat membantu, barusan ngliat katak warna kuning , saya sapu tp mlh bs loncat keatas pagar, sdh gtu katak jenis ini agressif sekali ingin mnyerang.
BalasHapusPENAWARAN EKSLUSIF DARI POKERBINTANG
BalasHapusPOKERBINTANG, BINTANGNYA POKER ONLINE SEJAK 2013 HINGGA SEKARANG
DAN LEBIH DARI 5000 MEMBER AKTIF BERMAIN SETIAP HARINYA DARI SELURUH INDONESIA.
- BONUS NEW MEMBER 10 %
- BONUS ROLLINGAN 0,5 % SETIAP MINGGUNYA
- BONUS REFERRAL 10 % SEUMUR HIDUP
- BONUS T COIN FREE
- GLOBAL JACKPOT TERBESAR
EVENT KHUSUS
- TURNAMEN POKER SETIAP WAKTUNYA
- 100 % REAL POKER TANPA ROBOT
- 5 GAME TERPOPULER DAN 2 GAME TERBARU TOTAL 7 GAME DALAM 1 USER ID
MAU MENANG FANTASTIS GABUNG DI POKERBINTANG
UNTUK INFO HUBUNGI KITA DI :
BBM : D866631B
LINE : pokerbintang
WA : +6287772383534
LIVECHAT 24 ONLINE
LINK RESMI : WWW.POKERBINTANG.CLUB
SALAM SUKSES DARI POKERBINTANG, SEMOGA SELALU HOKI MENJADI MEMBER POKERBINTANG
wah😍😍 ktak nya cantikk.. cantik itu memang sulit di cari.
BalasHapusKatak kuningnya sekarang lagi masuk di rumah saya, berwarna kuning pekat:(
BalasHapusWah untung saja langsung ngeuh makin cerah warnanya makin beracun.. Sempat mampir di kamar mandi 😂.. Diusir pak Suami pake sapu dan pengki... Alhamdulillah
BalasHapus