Masih Ragu Menikah? Mungkin Kamu Mengidap Gamophobia

Menikah memang bukan sesuatu yang mudah, namun ada baiknya setiap manusia yang hidup didunia ini memiliki pasangan hingga akhir hayatnya, sederhananya supaya kamu tidak harus merasa kesepian dalam kesendirian. Namun apakah dengan begitu kita harus menjudge mereka yang memilih "sendiri" sepanjang hidupnya? Tidak, itu adalah pilihan mereka dan pasti ada alasan mengapa ia lebih senang sendiri tanpa pasangan atau mungkin karena salah satu dari mereka mengidap Gamophobia, yakni ketakutan yang berlebihan terhadap sebuah komitmen. Kira-kira beginilah cara berpikir para penderita Gamphobia:

Kamu yang Sering Mencela Pasangan Muda Mungkin Mengidap Gamophobia
Pribadi yang mengidap Gamophobia biasanya menyipit mata dan mengkritik kamu yang memilih menikah muda dengan mengatakan bahwa pernikahan itu butuh persiapan matang. Memang benar pernikahan itu butuh banyak persiapan, namun tak perlu sampai menunggu usia lanjut bukan? Sikap seperti ini ditujukan pengidap Gamophobia karena rasa takutnya yang berlebihan dan irasionalitasnya tentang pernikahan.

Kamu yang Mengidap Gamophobia Selalu Sulit Move on 
Biasanya Gamophobia muncul karena trauma masa lalu, misalnya patah hati. Ya, patah hati menjadi penyebab besar munculnya fobia ini, para penderita Gamophobia tak mau move on karena takut mengalami rasa sakit yang sama. Uniknya, penderita Gamophobia itu tak pernah mau keluar dari lingkungan yang membuatnya takut terhadap pernikahan. Dibanding membuat komitmen mereka lebih suka hubungan-hubungan singkat seperti One Night Stand, padahal menurut Times of India hubungan seperti ini adalah penyebab depresi.

Kamu yang Punya Orang Tua Divorce Lebih Beresiko
Ya pengalaman buruk melihat pertengkaran orang tua akan berpengaruh pada masa dewasa seseorang. Bisa jadi ia akan menyimpan dendam kepada salah satu orang tua dan biasanya ayah lah yang menjadi pihak paling dibenci karena perbuatannya yang sering ringan tangan kepada sang ibu. Peristiwa buruk ini membuat anak-anak menangkap memori buruk tentang pernikahan dan akhirnya membenci kehidupan berpasangan. Bagi mereka komitmen hanya akan membuat manusia saling menyakiti.

Ternyata Hobi Nonton Film Juga Bisa Melahirkan Gejala Gamophobia
Waspadalah dengan film-film masa kini yang memperlihatkan buruknya sebuah pernikahan karena terbukti bisa memberikan rasa cemas kepada para penontonnya. Jika terlalu banyak mengonsumsi film bergenre seperti itu kamu akan mulai percaya bahwa komitmen dalam sebuah pernikahan adalah hal yang menakutkan. Para penderita Gamophobia sering mensejajarkan pernikahan dengan kematian. Sikap ini menimbulkan perasaan ingin membujang/ perawan tua seumur hidup, hal ini terjadi tak lain karena perasaan lebih nyaman ketika sendiri.

Jika Kamu Mengalami ini Mungkin Kamu sudah Mengidap Gamophobia
Seseorang dengan rasa takut komitmen atau perkawinan dapat menunjukkan banyak gejala psikologis dan emosional pada pikiran atau subjek pernikahan / komitmen. Ia mungkin akan sering memutuskan sebuah hubungan atau selalu takut untuk membina hubungan serius, sering mengumbar teman kencan, tidak memiliki masa depan untuk membina sebuah keluarga dan sering melakukan hal-hal menyakitkan kepada pasangannya yang menunjukkan bahwa ia mengabaikan perasaan pasangannya.

Jika Kamu Mengalami Gejala Fisik ini, wasapadalah!
Perasaan takut atau panik memikirkan pernikahan,
Selalu berusaha keras hanya untuk menghindari topik tentang pernikahan
Mengalami kecemasan yang tidak terkendali yang membuat kita sulit bertindak normal
Keringat berlebihan, sesak napas, mual, menangis, denyut jantung cepat, sakit dada, pusing, pingsan, mulut  kering dan Gemetar
   

2 komentar: